Arsitektur adalah salah satu bentuk seni Islam terbesar. Gaya Islam terlihat di masjid-masjid tetapi juga di rumah-rumah dan taman-taman Muslim pada abad ke-7 dan seterusnya. Arsitektur Islam banyak ditemukan dalam bangunan keagamaan seperti masjid dan madrasah.
Berbicara srsitektur religius awal Islam, dicontohkan oleh Yerusalem Dome of the Rock dan Masjid Agung di Damaskus. Hal yang menarik dari arsitektur ini yaitu pada fitur arsitektur seperti kubah, lengkungan kolumnar, dan mosaik yang juga termasuk untuk salat berjamaah dan mihrab. Untuk lebih lanjut akan arsitek menegnai islam ini, simak ulasannya berikut!
Mengenal Apa Itu Arsitektur Islam
Arsitektur mengenai Islam mencakup dua jenis bangunan penting. Yang pertama adalah struktur ibadah, yang disebut masjid. Biasanya, masjid memiliki kubah pusat besar dan pintu masuk lengkung setengah lingkaran. Mereka juga termasuk menara, yang merupakan menara sempit tinggi dengan tangga yang mengarah ke balkon dari mana doa disebut lima kali sehari.
Menara dimaksudkan untuk dilihat dari kejauhan sebagai ciri khas Islam. Di dalam, dinding dan permukaan dihiasi dengan dekorasi, semua tanpa mengacu pada bentuk binatang atau manusia. Bangunan penting lainnya dalam Islam adalah madrasah, yang merupakan sekolah agama dan hukum kombinasi.
Sejarah Arsitektur Islam
Dari masa awal, lengkungan tapal kuda berbentuk setengah lingkaran yang khas dan dekorasi permukaan yang kaya dan tidak representatif digunakan. Arsitektur keagamaan muncul dengan sendirinya dengan penciptaan masjid hypostyle di Irak dan Mesir. Di Iran rencana masjid yang terdiri dari empat eyvans (ruang berkubah) yang membuka ke pengadilan pusat digunakan.
Tradisi arsitektur ini terutama ditemukan di dua jenis tempat yaitu negara-negara mayoritas Muslim dan tanah yang ditaklukkan oleh umat Islam selama Abad Pertengahan. Selain negara-negara Arab – seperti Aljazair, Mesir, dan Irak. Arsitektur tentang Islam juga lazim di wilayah Eropa dengan akar Moor , termasuk bagian dari Spanyol, Portugal, Italia, dan Malta.
Meskipun sering dikaitkan dengan masjid Islam atau tempat ibadah Muslim, pendekatan arsitektur ini juga terlihat di bangunan-bangunan lain. Bahkan dari istana dan bangunan umum hingga makam dan benteng. Apakah agama atau sekuler, gaya indah didefinisikan oleh beberapa karakteristik umum dari arsitek tur yang satu ini.
Ciri Khas Dari Arsitektur Gaya Islam
Masjid-masjid yang dibangun dari batu bata ini juga memasukkan kubah dan hiasan persegi di sudut-sudut kamar menjadi ciri khas dari arsitektur islam ini. Fitur arsitektur Persia menyebar ke India, di mana mereka ditemukan di Taj Mahal dan istana Mughal . Arsitektur Utsmaniyah, berasal dari tradisi Islam dan Bizantium , dicontohkan oleh Masjid Selimiye (1575) di Edirne, Tur. Berikut beberapa ciri khas dari arsitektur ini, antara lain:
1. Adanya Sebuah Menara
Sebuah menara adalah puncak menara atau tower-seperti struktur menampilkan jendela kecil dan tangga tertutup. Ini adalah salah satu elemen tertua dari arsitektur Islam, dan ditemukan di sebelah sebagian besar masjid. Fungsi utama menara adalah untuk memungkinkan muazin memanggil para penyembah untuk berdoa dari tempat yang tinggi.
Ini terjadi lima kali sehari: saat fajar, siang, sore, matahari terbenam, dan malam. Sejak abad ke-11, beberapa masjid telah dilengkapi dengan lebih dari satu menara, secara tradisional menunjukkan bahwa masjid itu didirikan oleh seorang sultan.
2. Terdapat Kubah
Seperti banyak gerakan arsitektur perintis termasuk tradisi bangunan Bizantium dan Renaissance Italia. Arsitek Islam juga memasukkan kubah ke dalam desain mereka. The Dome of the Rock , sebuah kuil abad ke-7 di Yerusalem, adalah bangunan Islam pertama yang menampilkan elemen arsitektur ini. Terinspirasi oleh rencana Bizantium, bangunan segi delapan di atasnya dengan kubah kayu, yang berlapis emas selama abad ke-16.
Tidak seperti kebanyakan kubah Islam yang bertumpu pada dorongan kubah itu duduk di atas drum yang didukung oleh 16 pilar dan kolom. Rangsangan adalah struktur runcing yang memungkinkan dasar bundar untuk kubah bulat atau elips ditempatkan di ruang persegi atau persegi panjang. Dalam arsitektur Islam, insentif sering kali dihiasi dengan ubin atau muqarnas , sejenis dekorasi pahatan.
3. Muqarnas Vaulting Seperti Halnya Sarang Lebah
Karena komposisi pahatan mereka dan estetika berpola, Muqarnas sering dibandingkan dengan stalaktit atau sarang lebah. Selain kubah dan insentif, ornamen unik ini juga menghiasi lemari besi , memuncak pada langit-langit pahatan monokromatik yang kontras dengan ubin di sekitarnya.
4. Terdapat Lengkungan
Perlengkapan lain dari arsitektur Islam adalah lengkungan . Terbukti dari pintu masuk dan interior, lengkungan Islam dikategorikan ke dalam empat gaya utama: lancip, ogee, sepatu kuda, dan multifoil. Lengkungan yang runcing memiliki desain membulat dengan puncak meruncing. Jenis lengkungan ini pada akhirnya akan menjadi elemen penting dari arsitektur Gotik.
Seperti halnya lengkungan ogee yang mirip dengan lengkungan yang runcing. Namun, intinya terdiri dari dua garis berbentuk s, yang memuncak dalam siluet yang lebih berliku-liku. Selain itu, terdapat tapal kuda lengkung (juga dikenal sebagai lengkungan lubang kunci) terkait dengan arsitektur Moor. Karena mahkotanya dapat bulat atau runcing, jenis struktur ini ditentukan oleh pelebaran dramatis dan penyempitan sisinya.
5. Detail Dekorasi Yang Ada
Elemen terakhir dari arsitektur Islam adalah perhatian pada detail ornamen . Sering diperuntukkan untuk interior, pendekatan mewah untuk dekorasi ini termasuk ubin mirip permata. Adanya permata tersebut yang disusun menjadi mosaik geometris, batu bata berpola dan batu kaleidoskopik.
Adanya perhiasan kaligrafi yang sangat indah seiring dengan kubah monumental, kubah muqarnas yang memikat. Bahkan adanya lengkungan khas, hiasan yang memikat ini menunjukkan sifat transenden dari praktik bangunan Islam.
6. Tidak Ada Gambaran Makhluk Hidup
Seni islam melarang adanya penggambaran makhluk hidup. Hal ini menjadikan sebuah desain istimewa yang membedakan antara arsitek islam dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut sangat terlihat jelas dan juga nyata.
Gambaran yang umum namun terlihat mewah dan juga klasik menjadi siri khas dari arsitektur islam ini. Terlebih dalam islam lebih masuk dalam desain secara simbolis.
Dengan kubah pusatnya yang besar dan menara-menara yang ramping juga menjadi ciri khasnya. satu contoh terbesar duniawi Arsitektur tentang Islam adalah Alhambra. Islam memang memiliki peradaban yang terbilang pesat terlebih ketika masa bani Umayyah.