Mengapa poster polusi udara sangat penting ?. karena ini dapat memberikan kesadaran pada setiap manusia, akan pentingnya menjaga kebersihan udara. Seiring berjalannya waktu polusi udara semakin meningkat, khususnya di kawasan perkotaan. Banyak faktor yang mendasari meningkatnya pencemaran udara, mulai dari aktivitas pabrik, kebiasaan membakar sampah, pengguna kendaraan bermotor yang semakin banyak, dan sebagainya.Oleh karena itu, diperlukan kebiasaan sederhana mengatasi pencemaran udara.
Perilaku Sederhana Untuk Mengurangi Polusi Udara
1. Menanam Pohon Atau Tanaman Anti Polutan
Polusi udara terjadi karena adanya zat polutan dengan jumlah yang melebihi batas.Terdapat beberapa zat yang mampu mencemari udara, seperti karbondioksida, karbonmonoksida, CFC, hidrokarbon, oksida sulfur, dan masih banyak lainnya.Hadirnya zat polutan dalam udara tak lepas dari kebiasaan manusia yang mengalami perubahan.
Seperti yang diketahui, perubahan gaya hidup yang terjadi cenderung membawa dampak yang buruk untuk kelestarian lingkungan hidup. Ditambah dengan semakin berkembangnya teknologi dan industri, maka pencemaran yang terjadi tak dapat dihindari.Bukan hal umum lagi, di era modern ini banyak ditemukan pabrik, yang dalam kegiatannya menyumbang polutan.
” Di balik konsumsi publik ada polusi udara yang menyerang balik “.
Selain itu, semakin berkembangnya teknologi juga membuat sebagian besar orang menggunakan kendaraan bermotor untuk menunjang beraktifitas. Dimana, hal ini juga berperan dalam menambah kadar polutan di udara. Kondisi tersebut juga turut serta menyebabkan perubahan iklim yang menjadi semakin panas, apalagi di kota besar.
Oleh karena itu, perlu menerapkan kebiasaan sederhana mengatasi pencemaran udara, salah satunya dengan menanam pohon ataupun tanaman penyerap polutan. Dengan adanya pepohonan, akan menyuplai oksigen dan menurunkan kadar karbondioksida, karbonmonoksida, nitrogen dioksida, dan zat polutan lainnya.
Tak harus dengan melakukan reboisasi, anda bisa memulai langkah kecil dengan menanam pohon di sekitar rumah maupun pekarangan. Anda juga dapat menghadirkan tanaman anti polutan sebagai pengisi taman. Misalnya saja krisan, lidah mertua, pakis, sri rejeki, sirih gading, lidah buaya, spider plant, lili, dan sebagainya.
2. Membiasakan Berjalan Kaki Atau Sepeda
Perkembangan teknologi juga membawa pengaruh terhadap perubahan transportasi. Jika dahulu, orang akan menggunakan sepeda untuk bepergian ke suatu tempat. Namun, kini telah tersedia berbagai kendaraan bermotor yang dapat menunjang kegiatan manusia menjadi lebih cepat.Memang sangat membantu, namun emisi gas buangan kendaraan penyebab polusi udara.
“Manusia memang kejam, membuat asap untuk merusak semua mahkluk, inilah polusi udara”.
Maka dari itu, untuk membantu kualitas udara menjadi lebih baik, anda bisa menerapkan kebiasaan berjalan kaki atau mengendarai sepeda, jika ingin bepergian ke suatu tempat.Bagi sebagian orang, mungkin kebiasaan sederhana mengatasi pencemaran udara ini sulit dilakukan.Apalagi, jika lokasi yang dituju terlalu jauh dan tidak memungkinkan ditempuh dengan sepeda.
Untuk mensiasati hal tersebut, anda dapat menggunakan transportasi umum, misalnya angkot, bus, kereta dan lainnya.Meskipun kendaraan tersebut juga mengeluarkan emisi gas polutan, setidaknya anda ikut serta mengurangi jumlah kendaraan yang memadati lalu lintas.Dengan demikian, tingkat polutan di udara sedikit mengalami pengurangan.
3. Kurangi Kebiasaan Membakar Sampah
Sampah rumah tangga dapat dibedakan menjadi organik dan anorganik.Biasanya, untuk jenis sampah organik sering dimanfaatkan lagi untuk pembuatan pupuk kompos, guna menyuburkan tanah dan tumbuhan.Namun, pada jenis anorganik seperti plastik, botol, dan sebagainya, sering tidak dimanfaatkan.Sehingga, terkadang sering mengalami penumpukan.
Langkah yang sering diambil untuk mengatasi penumpukan sampah, adalah dengan melakukan pembakaran. Memang cara ini mampu menghilangkan tumpukan sampah, namun asap yang dikeluarkan menjadi pemicu pencemaran udara. Adanya kandungan gas klorin dari kegiatan pembakaran sampah mampu merusak lapisan atmosfer bumi.
Oleh karena itu, anda dianjurkan untuk mengurangi perilaku membakar sampah sembarangan. Hal ini akan menjadi kebiasaan sederhana mengatasi pencemaran udara, yang dapat anda lakukan. Biarkan petugas kebersihan yang melakukan pengolahan sampah sesuai dengan tekniknya.Anda hanya perlu mengumpulkan dan membuang sampah pada tempatnya.
4. Mengurangi Penggunaan Pengharum Ruangan
Pengharum ruangan menjadi salah satu benda yang sering digunakan untuk mengatasi aroma tidak sedap maupun pengap.Namun, tak banyak yang tahu jika senyawa kimia yang terkandung dalam pewangi tersebut mampu mencemari udara.Oleh karena itu, untuk membantu mengatasi polutan di udara, kurangi penggunaan pengharum ruangan.
Sebagai alternatifnya, anda dapat menghadirkan tanaman dalam ruangan rumah.Selain untuk memperindah, tanaman juga mampu menghasilkan oksigen, sehingga ruangan akan terasa lebih segar. Pilihan lainnya, anda juga dapat menggunakan minyak esensial sebagai pengharum ruangan.Misalnya, minyak eucalyptus, lavender, tea tree oil, dan lainnya.
5. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Jika dilihat, asap rokok memang tampak sedikit dan tidak sebanyak gas kendaraan bermotor. Meskipun begitu, rokok tetap menjadi penyumbang meningkatnya polutan di udara, sekecil apapun kadarnya. Bahkan, residu dari asap ini juga mampu tertinggal pada benda di sekitar, seperti baju, tas, karpet rumah, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, anda harus menerapkan kebiasaan sederhana mengatasi pencemaran udara dengan menghentikan kebiasaan merokok. Tak hanya baik untuk lingkungan saja, mengurangi rokok juga akan membuat tubuh anda lebih sehat. Seperti yang diketahui, adanya kandungan senyawa berbahaya dalam asap rokok menyebabkan gangguan kesehatan.
6. Menerapkan Hidup Hemat Energi
Sebagai langkah untuk mengatasi polusi udara, anda dapat menerapkan kebiasaan hidup hemat energi, khususnya listrik. Perlu anda tahu, untuk menghasilkan energi listrik, semua tenaga pembangkit membutuhkan bahan bakar minyak maupun batu bara. Dimana, dalam proses ini tentu akan menyebabkan pelepasan sulfur dioksida dan ozon dari tanah ke udara.
Sehingga, ada baiknya anda untuk melakukan penghematan listrik jika tidak digunakan.Bukan hanya untuk menurunkan beban tagihan, langkah tersebut juga untuk mengurangi penyebab terjadinya polusi udara.Jika anda terbiasa menggunakan mesin cuci untuk mengeringkan pakaian, maka mulailah menggunakan panas matahari untuk menjemur pakaian.
Baca juga :: Contoh poster tentang pubertas dan cara menjalaninya
Selain itu, usahakan untuk selalu mematikan lampu ketika tidak digunakan.Tak hanya itu, pastikan juga charger smartphone telah tercabut jika anda selesai menggunakannya.Lakukan pula kebiasaan tersebut, untuk semua jenis peralatan elektronik lainnya.Hal ini terkesan sederhana, namun banyak yang sering melupakannya.
7. Mengurangi Konsumsi Daging Merah
Kebiasaan sederhana mengatasi pencemaran udara adalah dengan mengurangi konsumsi daging merah.Pada dasarnya, bahan satu ini memang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, perlu diketahui jika dalam proses produksi daging merah lebih banyak menghasilkan emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan produksi daging ayam, sayur, dan buah.
Oleh karena itu, anda dapat menyiasatinya dengan mengkonsumsi banyak sayuran.Jikapun anda ingin memakan daging merah, lakukan hanya beberapa kali saja dalam seminggu.Atau bisa juga dengan mengurangi porsi konsumsi, misalnya 90 gram sehari. Dengan menerapkan kebiasaan tersebut, sama artinya dengan turut andil menurunkan kadar polutan di udara.
Lihat juga :: Poster dan slogan anti korupsi
Slogan Polusi Udara
- Udara adalah milik kita bersama, jangan merusaknya
- Polusi udara adalah bentuk egoisme manusia
- Dibalik konsumsi publik, ada pabrik penyebab polusi udara
- Jika kita mencemari udara, maka udara akan mencamari kita
- Berikan aku udara bersih atau berikan aku ketiadaan
- Udara segar, nafas segar, manusia sejahtera
- Jangan coba-coba mencemari udara kami
- Udara yang sudah tercemar, tanda tak ada hormat pada alam
- Dari sabang sampai merauke, semua butuh udara segar
- Bumi itu indah dengan udara yang segar tanpa polusi
- Matikan mesinmu, kami mau bernafas sejenak
- Mari tiadakan polusi udara
- Pe*bunuh yang terdiam, adalah polusi udara
- Ayo ke hutan nak, kota sudah berasap
- Jangan biarkan masa depan kita menjadi asap
- Aku tak melihat apapun selain asap dan udara kotor
Banyak perilaku sederhana yang dapat membantu menurunkan tingkat pencemaran udara. Dengan melakukan kebiasaan baik tersebut, sama artinya dengan anda turut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tak harus melakukan hal besar, cukup dengan mengubah pola kebiasaan dalam beraktifitas, anda telah menyumbang kebaikan untuk bumi.